Pengembangan
Sumber Belajar Berbasis Audio
·
Pengertian
sumber belajar
Sumber
belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa dalam
mempelajari materi pembelajaran, sehingga dapat memudahkan siswa dalam memahami
materi pelajaran tersebut yang mengorganisasikan berbagai sumber belajar ke
dalam sistem pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar.
·
Media
Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan unsur
yang memegang peranan penting dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran
sebagai salah satu sumber belajar dapat membantu pendidik memperkaya wawasan
peserta didik. Berbagai bentuk dan jenis media pembelajaran yang digunakan oleh
pendidik akan menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi siswa
·
Pengembangan Media Pembelajaran Audio
Media Audio (media dengar)
merupakan media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran.
Dengan kata lain, media audio berkaitan dengan indera pendengaran.
Keefektifan
pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor yang penting
untuk menjadikan pembelajaran lebih efektif adalah ditentukan oleh tepat
tidaknya dalam memilih media dan esensi materi yang akan disajikan melalui
media tersebut. Selain itu persiapan seseorang agar dapat menguasai media audio
yaitu:
1. Memusatkan
semua kekuatan mental dan fisik, untuk mendengarkan.
2. Menahan
diri untuk tidak menyela pembicaraan.
3. Menunjukan
minat dan kesiapan.
4. Mencari
arti dan menghindari diri terpancing pada kata-kata tertentu.
5. Menahan
diri untuk memeberi tanggapan emosi terhadap hal yang dibicarakn.
6. Berikan
ucapan balik yang jelas dan tidak meragukan untuk pembicaraan.
7. Bertanya
jika tidak mengerti.
Peran Media Audio dalam pembelajaran
Dalam
pembelajaran, program media audio memiliki tiga peran penting, antara
lain:
1. Untuk memberi ilustrasi yang lebih
“hidup” sehingga dapat membuat pembelajaran menjadi lebih jelas dan tidak membosankan.
2. Untuk menjadi pemicu belajar dengan
teknik tertentu. Misalnya untuk pengajaran cara berdebat dengan memperdengarkan
rekaman dua orang sedang berdebat, untuk pengajaran cara melakukan kritik
dengan memperdengarkan rekaman suatu diskusi yang bersifat kritis, dan
sebagainya.
3. Sebagai alat pembelajaran utama,
yaitu memperdengarkan urai-an/ceramah tentang keseluruhan materi yang
diajarkan. Contohnya pada pengajaran massal yang diberikan melalui siaran radio
ataupun melalui rekaman program audio yang disebarkan secara luas.
·
Prinsip-Prinsip
dalam Memilih Sumber Belajar
Prinsip-prinsip dalam memilih sumber belajar adalah sebagai
berikut:
1. Prinsip Relevansi
Prinsip relevansi
berarti materi pembelajaran hendaknya relevan, harus mempunyai keterkaitan dengan
pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar.
2. Konsistensi
Konsistensi berarti adanya ketegasan antara bahan ajar dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik.
Konsistensi berarti adanya ketegasan antara bahan ajar dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik.
3. Kecukupan
Kecukupan berarti materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu banyak dan tidak boleh terlalu sedikit. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu dalam pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Jika terlalu banyak akan membuang banyak waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya. (Sofan Amri & Lift Khoiru Ahmadi, 2010)
Kecukupan berarti materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu banyak dan tidak boleh terlalu sedikit. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu dalam pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Jika terlalu banyak akan membuang banyak waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya. (Sofan Amri & Lift Khoiru Ahmadi, 2010)
·
Contoh Produk/ Pengembangan
1.
Piringan Hitam
Dari zaman dulu orang-orang sudah
dapat merekam suara mereka dengan piringan hitam. Tetapi seiring dengan
perkembangan zaman dan teknologi, piringan hitam ini sudah mulai ditinggalkan
dan tidak dimanfaatkan lagi.
2.
Tape Recorder dan Kaset
Tape recorder adalah alat perekam
yang menggunakan pita dalam kaset, pita tersebut digulung-gulung pada kumparan
yang berada didalam kotak yang disebut kaset. Dalam pembelajaran, pesan dan isi
pelajaran dapat direkam melalui kaset tersebut sehingga hasil rekaman itu bisa
diputar kembali pada saat yang diinginkan. Pesan dan isi pelajaran itu
dimaksudkan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemajuan siswa
sebagai upaya mendukung terjadinya proses belajar. Materi rekaman audiotape
merupakan cara yang ekonomis untuk menyiapkan isi pelajaran atau jenis
informasi tertentu.
3.
Radio
Berkat kemajuan dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi, orang dapat menciptakan radio. Radio merupakan
perlengkapan elektronik dapat digunakan untuk mendengarkan berita, yang bagus
dan aktual, dapat mengetahui peristiwa dalam kehidupan dan sebagainya. Radio
dalam perkembangannya dapat dijadikan sebagai media pendidikan dan pengajaran
yang cukup efektif. Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan
radio untuk pembelajaran yaitu penggunaan waktu jam siaran harus betul-betul
diperhatikan sehingga dapat memulai dan mengaakhiri pada waktu yang tepat. Hal
yang kedua adalah pengaturan tempat serta kondisi-kondisi penerimaan, seperti
perlengkapan peralatan, samai dengan kesesuaian volume suara dengan ruangan.
4.
Laboratorium Bahasa
Laboratorium bahasa adalah alat yang
dapat melatih siswa untuk mendengar dan berbicara dengan bahasa asing dengan
jalan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya. Dalam laboratorium
bahasa siswa duduk sendiri-sendiri pada bilik akuistik dan kotak suara yang
telah tersedia. Siswa mendengar guru atau suara radio kaset melalui handphone.
Dengan jalan demikian siswa dapat dengan segera memperbaiki kesalahan-kesalahan
yang dibuatnya.
·
Kekuatan
dan Kelemahan Sumber Belajar Berbasis Audio
Dari
penjelasan diatas, secara umum penggunaan audio dalam pembelajaran memiliki
beberapa keuntungan diantaranya:
1.
Harga
terjangkau
2.
Rekaman
dapat digandakan
3.
Media
audio tertentu dapat diputar berulang-ulang
4.
Pengoprasian
relatif mudah
5.
Sifatnya
mudah untuk dipindahkan
6.
Dapat
merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya
imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
7.
Dapat
memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, menggambar musik dan
bahasa.
Adapun kekurangan
dalam penggunaan audio adalah:
1.
Dalam
suatu rekaman, sulit menentukan lokasi suatu pesan atau informasi. Jika pesan
atau informasi itu berada di tengah-tengah pita maka akan memakan waktu lama
untuk menentukannya.
2. Memerlukan suatu pemusatan pada
suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat
dengan cara belajar khusus.
3. Media Audio yang menampilkan symbol
digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal-hal
tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.
4. Karena abstrak, tingkatan pengertiannya
hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan kata-kata
atau bahasa,
serta susunan kalimat.
5. Media ini hanya
mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai
kemampuan dalam berfikir abstrak.
6. Penampilan melalui ungkapan perasaan
atau symbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan
perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar